Beda sakit gondok dengan gondongan

Gondok dan gondongan adalah dua kondisi kesehatan yang seringkali disalahartikan sebagai satu penyakit yang sama. Namun, sebenarnya keduanya merupakan dua kondisi yang berbeda. Gondok adalah kondisi dimana kelenjar tiroid membengkak dan biasanya disebabkan oleh kekurangan yodium dalam tubuh. Sedangkan gondongan adalah kondisi dimana kelenjar ludah membengkak akibat infeksi virus.

Gondok biasanya terjadi pada orang dewasa dan lebih sering dialami oleh wanita. Gejala gondok meliputi pembengkakan pada leher, kesulitan menelan, sakit tenggorokan, peningkatan berat badan, kelelahan, dan perubahan suhu tubuh. Gondok dapat diatasi dengan mengonsumsi suplemen yodium atau obat-obatan tertentu, dan dalam kasus yang parah mungkin memerlukan tindakan operasi.

Sementara itu, gondongan biasanya terjadi pada anak-anak dan remaja. Gejala gondongan meliputi pembengkakan pada kelenjar ludah di bawah telinga, sakit saat mengunyah atau menelan makanan, demam, dan rasa tidak enak di mulut. Gondongan biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu hingga dua minggu tanpa memerlukan pengobatan khusus.

Untuk mencegah terjadinya gondok, penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan yodium seperti ikan laut, telur, dan susu. Selain itu, hindari juga makanan yang mengandung zat-zat yang dapat mengganggu kinerja kelenjar tiroid seperti brokoli, kubis, dan kacang kedelai.

Sementara itu, untuk mencegah terjadinya gondongan, penting untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi virus gondongan. Jika sudah terinfeksi gondongan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Dengan memahami perbedaan antara gondok dan gondongan, kita dapat lebih waspada terhadap kondisi kesehatan kita dan mengambil langkah-langkah preventif yang tepat untuk mencegah terjadinya kedua kondisi tersebut. Kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa depan kita, jadi jangan ragu untuk menjaga kesehatan tubuh kita dengan baik.