Dokter di seluruh dunia telah lama memperingatkan tentang bahaya paparan radiasi bagi kesehatan manusia. Baru-baru ini, sebuah penelitian menyebutkan bahwa paparan radiasi dapat meningkatkan risiko terkena leukimia pada anak-anak.
Leukimia adalah jenis kanker darah yang paling umum pada anak-anak. Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Amerika Serikat menunjukkan bahwa anak-anak yang terpapar radiasi memiliki risiko dua kali lebih tinggi untuk terkena leukimia dibandingkan dengan anak-anak yang tidak terpapar radiasi.
Radiasi sendiri dapat berasal dari berbagai sumber, mulai dari sinar matahari hingga alat-alat medis seperti sinar-X dan CT scan. Selain itu, radiasi juga dapat berasal dari bahan-bahan radioaktif yang digunakan dalam industri nuklir.
Dokter menyarankan orangtua untuk membatasi paparan radiasi pada anak-anak sebanyak mungkin. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menghindari terlalu sering melakukan CT scan atau sinar-X yang tidak perlu, serta menggunakan perlindungan seperti pelindung radiasi saat anak harus menjalani pemeriksaan medis yang melibatkan radiasi.
Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa lingkungan tempat tinggal anak bebas dari sumber radiasi berbahaya. Misalnya, pastikan bahwa rumah tidak terletak di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir atau tempat penyimpanan limbah radioaktif.
Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan ini, diharapkan risiko terkena leukimia akibat paparan radiasi pada anak-anak dapat dikurangi. Kesehatan anak adalah hal yang paling berharga, dan sebagai orangtua, kita harus melakukan segala upaya untuk melindungi mereka dari bahaya radiasi.