Puo Nu Futa, situs budaya tersembunyi di Kaledupa, Wakatobi

Puo Nu Futa adalah salah satu situs budaya tersembunyi yang terletak di Pulau Kaledupa, Wakatobi. Situs ini memiliki nilai sejarah dan kebudayaan yang sangat penting bagi masyarakat lokal dan juga untuk dunia. Puo Nu Futa merupakan sebuah kompleks pemakaman kuno yang diyakini berasal dari abad ke-14 hingga ke-16 Masehi.

Situs ini terdiri dari berbagai struktur batu yang tersebar di sepanjang pantai Pulau Kaledupa. Struktur batu tersebut diyakini sebagai peninggalan dari nenek moyang suku Bajo yang tinggal di pulau tersebut sejak zaman dahulu. Menariknya, Puo Nu Futa juga memiliki makam kuno yang dipercaya sebagai tempat peristirahatan terakhir para leluhur suku Bajo.

Keberadaan Puo Nu Futa menjadi bukti sejarah bahwa suku Bajo memiliki kebudayaan dan tradisi yang kaya. Selain sebagai tempat peristirahatan terakhir, situs ini juga diyakini sebagai tempat pemujaan dan ritual keagamaan bagi masyarakat suku Bajo. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya situs ini dalam mempertahankan warisan budaya dan kepercayaan nenek moyang mereka.

Namun, sayangnya, Puo Nu Futa masih terbilang sebagai situs budaya tersembunyi dan belum banyak dikenal oleh masyarakat luas. Kurangnya perhatian terhadap situs ini dapat mengancam kelestarian dan keberlangsungan warisan budaya suku Bajo. Oleh karena itu, perlu adanya upaya pelestarian dan promosi lebih lanjut agar Puo Nu Futa dapat dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.

Dengan potensi sejarah dan kebudayaan yang dimiliki, Puo Nu Futa memiliki daya tarik yang besar bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam tentang keberagaman budaya Indonesia. Selain itu, keberadaan situs ini juga dapat menjadi daya tarik pariwisata yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat lokal di Pulau Kaledupa. Dengan demikian, Puo Nu Futa bukan hanya menjadi tempat bersejarah, tetapi juga menjadi aset berharga yang perlu dijaga dan dilestarikan.