Monkeypox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang sama dengan virus variola, virus yang menyebabkan cacar. Meskipun namanya serupa dengan cacar, namun monkeypox memiliki karakteristik dan gejala yang berbeda.
Virus monkeypox biasanya menyebar dari hewan ke manusia, terutama melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi seperti monyet, tikus, atau tupai. Penularan juga bisa terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh dari hewan yang terinfeksi, atau melalui udara saat hewan tersebut bersin atau batuk.
Gejala monkeypox mirip dengan cacar, namun biasanya tidak separah cacar. Gejala-gejala yang muncul antara lain ruam merah yang bergelembung, demam, nyeri otot, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Biasanya gejala ini muncul dalam waktu 5-21 hari setelah terpapar virus.
Ciri-ciri monkeypox yang membedakannya dari cacar adalah ruam yang muncul lebih banyak di bagian tubuh atas, seperti wajah, lengan, dan dada. Selain itu, ruam pada monkeypox juga cenderung lebih kecil dan lebih padat dibandingkan dengan cacar.
Untuk mencegah penularan monkeypox, penting untuk menghindari kontak langsung dengan hewan yang berpotensi terinfeksi, seperti monyet dan tupai. Selain itu, menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan serta menghindari kontak dengan penderita monkeypox juga merupakan langkah-langkah pencegahan yang penting.
Jika Anda mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas setelah melakukan kontak dengan hewan yang berpotensi terinfeksi, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Karena meskipun monkeypox tidak sefatal cacar, namun tetap merupakan penyakit yang serius dan perlu diwaspadai.